`${type} Developer` Cuma Branding

Posted at — Jul 07, 2024
#opini

“Saya adalah iOS Developer”, “Saya adalah Web Developer”, “Saya adalah Android Developer”, dan title-title lainnya sering kali menjadi identitas seorang pengembang perangkat lunak. Misalnya, Heru dikenal sebagai seorang Android Developer.

Ketika saya pertama kali belajar pemrograman, saya sangat tertarik dengan pengembangan iOS. Saya membeli buku, mengikuti kursus, dan hanya tertarik pada kontribusi yang berkaitan dengan iOS saja. Dari sini, saya memberikan gelar pada diri saya sendiri: “Nazar, an iOS Developer”. Pokoknya, bisa dibilang “Si paling iOS” lah, haha.

Sampai akhirnya melihat paman saya yang juga iOS Developer sedang mengerjakan proyek Flutter dan juga sebelumnya saya dapati beliau sedang mengerjakan proyek Javascript.

Dengan polosnya saya bertanya “Lu kan iOS Developer om, ngapa ngerjain Flutter? Berarti lu bisa yang lain selain iOS dong?” Dia jawab “Yaa iyalah, iOS Developer itu mah branding aja Wi. Kalau mau ngerjain yang laen mah, bisa-bisa aja”.

Bener banget. Setuju. Sebagai software developer atau software engineer, memang lebih baik kalau bisa mempelajari semua hal terkait software.

Salah satu kesalahan saya semasa kuliah adalah tidak mau terlibat pada proyek yang bukan proyek iOS. Hahaha aneh. Kalau dipikir-pikir, ini mah antara passionate banget sama iOS development atau skill issue aja ya. Padahal opportunity yang ditawarkan pada masa kuliah seperti lomba dan komunitas kebanyakan ada di Web Development dan Android Development.

Dan sepertinya kurang tepat jika seseorang sudah mengembangkan skill yang spesifik di awal usia 20an. Hal-hal fundamental bisa saja terlewat. Karena jangan sampai membatasi diri buat nyoba banyak hal karena title.

Tapi…

Saya bersyukur juga karena pernah nge-branding diri sebagai iOS Developer semasa kuliah. Akhir semester 2 sampai saat ini saya bisa menjadi kontributor di Dicoding sebagai code reviewer di learning path iOS. Dan semester 5 saya dapat kesempatan magang di startup decacorn sebagai iOS Engineer. Alhamdulillah, rezeki dari Allah :D

Branding sebagai iOS Developer memang membuat saya kehilangan beberapa opportunity, tapi juga memberi saya opportunity lain. Saat ini, meskipun saya sedang suka ngulik Front-End Web dan Android, saya masih menyebut diri saya sebagai iOS Developer karena skill dan pengalaman saya lebih banyak di iOS.

Untuk yang masih kuliah, coba branding diri kalian dan jangan batasi diri dari mencoba teknologi yang lain. Akan banyak peluang yang didapatkan jika punya branding dan tetap terbuka pada teknologi lain. Dan saya yakin, developer-developer sepuh yang mem-branding dirinya pada teknologi tertentu juga punya knowledge pada teknologi yang lain.